Minggu, 07 Desember 2025

Polres Bojonegoro Latih Personel Tanggap Darurat dan SAR*


 *


BOJONEGORO - Polres Bojonegoro Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar peningkatan kemampuan personel dalam penanganan bencana dan kedaruratan.


Kegiatan berlangsung di Gedung AP I Rawi serta area Sungai Bengawan Solo, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro selama Dua hari mulai Kamis (4/12) hingga Jumat (5/12).


Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo saat membuka kegiatan mengatakan program ini menjadi langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi saat memasuki musim hujan.


"Kehadiran berbagai satuan teknis diharapkan dapat memperkuat kesiapan aparat dalam merespons kejadian bencana secara cepat dan terkoordinasi," ujarnya.


Dalam kegiatan tersebut, Polres Bojonegoro menghadirkan narasumber dari BPBD Bojonegoro, Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim, RS Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro, serta Damkar Bojonegoro. 


Para narasumber memberikan materi komprehensif mengenai penanganan bencana dari aspek pencegahan hingga tahap penyelamatan.


Petugas Damkar menyampaikan pelatihan pemadaman kebakaran, mencakup teknik pencegahan, penanggulangan, hingga proses evakuasi.


Sementara BPBD menekankan manajemen bencana secara menyeluruh, mulai pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, hingga pemulihan pascabencana. 


Materi turut diperkaya dengan simulasi gempa, teknik evakuasi, serta praktik lapangan.


Dari sisi medis, RS Bhayangkara memberikan materi Dokkpol, termasuk Kesehatan Lapangan dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). 


"Keterampilan ini penting untuk mendukung tindakan cepat personel ketika menghadapi korban dalam kondisi darurat," tambah Kompol Yoyok.


Brimob Polda Jatim pun memperkuat kemampuan Search and Rescue (SAR) untuk memastikan respon lebih efektif ketika bencana terjadi.


Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia Polri dalam mendukung ketangguhan daerah. 


Menurutnya, personel perlu dibekali keterampilan yang relevan agar mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi krisis.


Ia menjelaskan pelatihan hari pertama difokuskan pada teori dan pemahaman teknis, sedangkan hari kedua diisi teori lanjutan serta simulasi lapangan di wilayah Bengawan Solo. 


Pendekatan ini dinilai dapat memperkuat pemahaman sekaligus kemampuan praktik personel.


"Dengan peserta yang berasal dari beragam satuan, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat jaringan koordinasi lintas unit dalam penanganan bencana," kata Kompol Yoyok.


Ia menekankan bahwa ilmu yang diberikan tidak hanya berorientasi teori, tetapi juga menuntut kemampuan aplikatif di lapangan.


“Harapannya peserta bisa mengikuti dan menerapkan materi dengan baik agar tingkat ketangguhan dan kesiapsiagaan semakin baik,” ujarnya.


Melalui pelatihan ini, Polres Bojonegoro Polda Jatim berharap peningkatan kemampuan SDM dapat memperkuat sistem penanggulangan bencana di wilayah Bojonegoro. 


Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, hingga tanah longsor. (*)

SPPG Polda Jawa Timur Wujud Transparansi Pelayanan Publik yang Semakin Profesional*


 *


SURABAYA - Sebanyak 89 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jawa Timur (Jatim) hadir sebagai wujud kepedulian institusi Polri dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yang menjadi sasaran layanan. 


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, dari 89 unit SPPG itu sudah ada 14 SPPG yang beroperasi, 10 SPPG tahap peresmian, 2 SPPG proses verifikasi operasional dan 63 unit SPPG sedang tahap penyelesaian pembangunan.


"Melalui program ini, Polda Jatim menunjukkan komitmen kuat, selain memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan anggotanya juga masyarakat yang ada di wilayah Jawa Timur, " ungkap Kombes Pol Abast, Senin (8/12).


Kabid Humas Polda Jatim menegaskan, Polda Jatim melalui jajarannya juga berkomitmen dalam menyediakan pelayanan pemenuhan gizi yang sistematis, terukur, dan berbasis kebutuhan riil di lapangan. 


"Transparansi menjadi prinsip utama, sehingga setiap proses pendistribusian maupun pemenuhan gizi dilakukan secara terbuka, tepat sasaran, dan dapat dipertanggung jawabkan," tegas Kombes Pol Abast.


Profesionalitas SPPG Polda Jatim juga tercermin dari tenaga kesehatan dan petugas yang terlibat dalam pelayanan. 


Mereka dibekali standar operasional yang jelas, pelatihan berkala, serta pemahaman mendalam mengenai kebutuhan gizi yang sesuai bagi berbagai kategori penerima manfaat. 


Dengan dukungan SDM yang kompeten, SPPG Polda Jatim mampu memberikan layanan yang cepat, akurat, dan humanis sehingga meningkatkan kualitas penanganan kesehatan dan pemulihan kondisi bagi anggota maupun masyarakat.


"Inovasi layanan juga terus dikembangkan agar pemenuhan gizi dapat dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan," tambah Kombes Pol Abast.


Polda Jatim juga memanfaatkan teknologi, pengawasan distribusi, serta sistem pelaporan yang modern untuk memastikan bahwa setiap paket gizi yang diberikan benar-benar sesuai kebutuhan penerima. 


Menurut Kombes Pol Abast, proses ini tidak hanya mempercepat pelayanan, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan memastikan tidak ada ruang bagi ketidaktepatan dalam pendataan maupun penyaluran.


Secara keseluruhan, SPPG Polda Jatim menjadi bagian penting dari upaya Polri dalam membangun institusi yang kuat, sehat, dan humanis. 


Pelayanan pemenuhan gizi yang dilakukan secara profesional mampu meningkatkan kepercayaan publik sekaligus memperkuat peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. 


"Dengan semangat terus berinovasi dan menjaga integritas layanan, SPPG Polda Jatim mencerminkan komitmen Polri dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan bangsa," pungkas Kombes Abast. (*)

Polri Terus Evakuasi Warga dan Mengamankan Harta Benda di Candipuro: Bergerak Cepat Selamatkan Masyarakat


 SIARAN PERS POLRI



Lumajang, 7 Desember 2025 — Polri bergerak cepat di garis terdepan untuk menyelamatkan warga terdampak banjir lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Sejak pagi, personel Polres Lumajang bersama BPBD, TNI, perangkat desa, dan relawan terus melakukan evakuasi warga serta mengamankan harta benda masyarakat di sepanjang DAS Besuk Kobokan hingga Besuk Regoyo. Informasi ini penting segera diketahui masyarakat agar langkah penyelamatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.


Aktivitas Gunung Semeru yang masih berada pada Level III (Siaga) menunjukkan peningkatan. PVMBG mencatat 35 kali erupsi dalam enam jam pengamatan, dengan asap kawah menjulang setinggi 1.000 meter dan hujan di kawasan puncak yang memicu aliran lahar. Masyarakat diminta tidak beraktivitas di sektor tenggara sejauh 13 km, menjaga jarak aman minimal 500 meter dari tepi sungai, dan menghindari radius 5 km dari puncak karena potensi lontaran batu pijar.


Banjir lahar dingin pada Sabtu, 6 Desember 2025, pukul 13.17 WIB membawa dampak besar bagi warga. Material lumpur dan batu melintas cepat melalui Curah Kobokan dan jembatan Besuk Kobokan hingga memasuki pemukiman. Rumah-rumah di Dusun Sumber Langsep dan Kebondeli Selatan terendam lumpur hingga setinggi satu meter, beberapa di antaranya mengalami kerusakan struktural, dan satu rumah hanyut terbawa arus. Sembilan rumah lainnya serta satu masjid dilaporkan rusak akibat terisi material lumpur dan terjangan aliran lahar.


Akses jalan menuju wilayah terdampak sempat terhambat oleh material vulkanik sehingga menyulitkan warga menyelamatkan harta benda mereka. Kehadiran Polri menjadi penopang utama bagi warga yang masih memiliki kesempatan memindahkan dokumen penting, peralatan rumah tangga, barang elektronik, dan perlengkapan usaha mereka ke lokasi aman.


Saat ini, 395 warga telah mengungsi di tiga titik Dusun Sumber Langsep, terdiri dari laki-laki, perempuan termasuk ibu hamil, anak-anak, dan bayi. Polri terus memantau kondisi pengungsian serta memastikan warga berada di tempat yang aman.


Sebanyak 90 personel Polri diterjunkan ke lokasi untuk operasi kemanusiaan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, S.I.K., S.H., M.H. Mereka bekerja dalam kondisi medan yang berat, dengan lumpur tebal, batu, dan sisa material vulkanik yang menghalangi akses. Polri dan masyarakat bekerja bahu-membahu mengamankan harta benda, banyak yang harus dipikul secara manual karena jalan licin dan sulit dilalui. Untuk barang-barang berukuran besar, kendaraan dinas Polri digunakan dengan menerobos genangan lahar dingin dan material letusan agar harta benda warga dapat diselamatkan sebelum kondisi memburuk.


Selain membantu pemindahan harta benda, Polri juga mengevakuasi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Beberapa dievakuasi dengan digendong karena tidak mampu berjalan melewati jalur yang tertutup lumpur.


Dalam pernyataannya, Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan:

“Kami mengimbau warga untuk menjauhi bantaran sungai dan tidak memasuki area berisiko karena aliran lahar dapat datang tiba-tiba. Jika ada peringatan dini dari petugas, segera lakukan evakuasi dan ikuti arahan di lapangan. Informasi yang cepat dan akurat sangat menentukan keselamatan masyarakat.”


Terkait relawan, Karopenmas menambahkan:

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian relawan, namun kami tegaskan agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian. Situasi di lapangan berubah cepat dan dapat membahayakan siapa pun. Dengan koordinasi yang baik, setiap bantuan dapat diberikan secara aman, efektif, dan tepat sasaran.”


Polri memastikan seluruh personel tetap siaga penuh. Upaya evakuasi warga, pengamanan harta benda, serta pembukaan akses aman akan terus dilakukan untuk membantu masyarakat Candipuro melewati masa sulit ini.

Samsat Keliling Hadir, Polantas Madiun Kota Permudah Layanan Wajib Pajak”


 “


Satlantas Polres Madiun Kota kembali melaksanakan program rutin “Polantas Menyapa” pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan kali ini berfokus pada pelayanan wajib pajak melalui program unggulan Samsat Keliling, yang dihadirkan untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban administrasi kendaraan bermotor.


Di lokasi pelayanan, personel Satlantas memberikan pendampingan kepada para wajib pajak dengan ramah, cepat, dan transparan. Melalui kehadiran Samsat Keliling, masyarakat dapat mengurus pembayaran pajak kendaraan secara praktis tanpa harus datang ke kantor induk.


Kasatlantas Polres Madiun Kota AKP Nanang Cahyono, S.Pd menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kepolisian dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa pelayanan wajib pajak adalah bagian penting dari tugas Polantas dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat.


“Polri selalu hadir memberikan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Program Samsat Keliling ini kami hadirkan sebagai bentuk pelayanan prima untuk mempermudah masyarakat mengurus kewajiban pajaknya,” ujar AKP Nanang.


Melalui kegiatan Polantas Menyapa, Satlantas Polres Madiun Kota berharap dapat terus memperkuat kepercayaan masyarakat serta menghadirkan layanan yang cepat, efektif, dan humanis. Program ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memberi manfaat lebih luas bagi warga Kota Madiun dan sekitarnya.

Polisi Evakuasi Warga Terdampak Banjir Lahar Semeru di Lumajang*

 *


LUMAJANG - Sejumlah personel Polres Lumajang, Polda Jawa Timur (Jatim) diterjunkan untuk membantu warga masyarakat yang menyeberangi aliran banjir lahar Gunung Semeru di Sungai Regoyo, Sabtu sore (6/12).


Warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu mengungsi ke daerah perbukitan akibat banjir lahar dingin dari Gunung Semeru yang menerjang kawasan permukiman mereka.


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast membenarkan informasi adanya banjir lahar yang menerjang kawasan Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari, yang diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi.


"Benar, informasi dari Polres Lumajang yang kami terima adanya banjir lahar dingin Semeru yang menerjang permukiman warga di Dusun Sumberlangsep dan personel Polres Lumajang sudah kami terjunkan untuk membantu evakuasi warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kombes Pol Abast, Minggu (7/12).


Personel Polres Lumajang Polda Jatim diterjunkan untuk membantu menyeberangkan warga, karena untuk menuju ke pengungsian, warga harus melintasi aliran lahar di Sungai Regoyo.


"Jadi upaya penyelamatan warga yang terdampak banjir lahar ini kami lakukan dengan menerjunkan sejumlah personel di jalur evakuasi," terang Kombes Pol Abast.


Sejumlah Warga Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari mengaku, tidak menyangka banjir lahar akan menerjang perkampungan mereka, karena sudah ada tanggul yang cukup tinggi.


Berdasarkan video amatir warga dusun setempat terlihat banjir lahar hujan mulai masuk permukiman pada Sabtu sore (6/12).


Warga pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang aman di kawasan bukit yang lebih tinggi.


Dilaporkan oleh salah satu warga bahwa pengungsi di RT 22 sebanyak 35 orang dengan rincian 25 dewasa dan 10 anak-anak.


Kondisi di pengungsian tersebut tidak ada penerangan, sehingga warga menggunakan senter.


Jumlah warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro 137 kepala keluarga (KK). Lokasi itu di seberang Sungai Regoyo yang dilalui banjir lahar hujan Gunung Semeru. (*)

Polri Salurkan Air Bersih dan Bagikan Masker untuk Warga Terdampak Banjir di Nagan Raya*

 *

Nagan Raya, Aceh — Personel Kompi 3 Batalyon C Pelopor, Polda Aceh, menyalurkan air bersih dan membagikan masker kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (6/12/2025) pukul 16.00 WIB. Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wadanki 3 Batalyon C Pelopor, Ipda Ulil Azmi Azwni, S.E.


Penyaluran air bersih dilakukan untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami keterbatasan akses air layak konsumsi akibat bencana banjir. Selain itu, masker juga dibagikan kepada warga mengingat sisa lumpur yang mulai mengering berpotensi menjadi debu tebal ketika tersapu angin atau dilintasi kendaraan, sehingga dapat mengganggu kesehatan pernapasan.


“Bantuan air bersih ini sangat dibutuhkan warga saat kondisi banjir seperti sekarang. Begitu juga masker, karena debu sisa lumpur sudah mulai beterbangan dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Ipda Ulil Azmi di sela kegiatan.


Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, turut mengapresiasi langkah cepat personel di lapangan dalam membantu masyarakat. “Polri hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi di tengah bencana. Penyaluran air bersih dan masker ini merupakan bentuk kepedulian kami agar warga tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan aman,” ujarnya.


Ia juga menegaskan bahwa Polri akan terus memantau perkembangan situasi dan siap menambah bantuan apabila diperlukan.


Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat yang mengaku sangat terbantu dengan kehadiran personel Polri di tengah situasi sulit akibat banjir.

Brimob Polri Kerahkan 13 Randurlap dan 8 Water Treatment, Perkuat Pelayanan Pascabencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar*

 *

Jakarta — Polri terus memperkuat pelayanan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan mengerahkan 13 kendaraan dapur lapangan (randurlap) dan 8 unit water treatment. Seluruh sarana ini ditempatkan langsung di wilayah yang terdampak paling berat untuk memastikan kebutuhan dasar warga—air bersih dan makanan—tersedia secara cepat dan tepat sasaran. 

Minggu, 7/12/2025.


Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa water treatment menjadi salah satu fasilitas paling vital karena mampu menghasilkan 6.000 liter air bersih dan 2.500 liter air minum setiap hari. “Water treatment memastikan pasokan air sehat tetap tersedia bagi warga terdampak bencana,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa randurlap pun ditempatkan langsung di pusat-pusat pemukiman terdampak untuk mendukung penyediaan makanan siap saji, dan karena jumlahnya terbatas, penempatan dilakukan secara sangat terukur dan prioritas.


Di Banda Aceh, terdapat 5 randurlap dan 4 water treatment. Rinciannya, 2 randurlap dari Satbrimob Polda Aceh ditempatkan di Pidie Jaya dan Aceh Barat, sementara 2 water treatment dari kesatuan yang sama dipusatkan di Aceh Tamiang dan Pidie Jaya. Selanjutnya, Pasbrimob I Korbrimob mengerahkan 1 randurlap dan 1 water treatment, keduanya difokuskan di Aceh Tamiang. Satbrimob Polda Jambi menambah 1 randurlap dan 1 water treatment, juga ditempatkan di Aceh Tamiang. Sementara itu, Satbrimob Polda Sumsel mengirim 1 randurlap yang masih dalam perjalanan menuju Aceh Tamiang, sehingga total alat pelayanan lapangan di wilayah ini mencapai 5 randurlap dan 4 water treatment.


Di Sumatera Utara, penempatan terdiri dari 2 randurlap dan 1 water treatment. Satbrimob Polda Sumut mengoperasikan 1 randurlap di Medan serta 1 water treatment di Sibolga, sedangkan Pasbrimob I Korbrimob (BKO Polda Sumut) menempatkan 1 randurlap tambahan di Medan.


Di Sumatera Barat, ditempatkan 6 randurlap dan 3 water treatment. Satbrimob Polda Sumbar mengoperasikan 2 randurlap di Kota Pariaman dan 1 water treatment di Kecamatan Palembayan. Satbrimob Polda Riau, yang diperbantukan, mengerahkan 2 randurlap yang ditempatkan di Agam, serta 1 water treatment di lokasi yang sama. Satbrimob Polda Jambi (BKO Polda Sumbar) menambah 1 randurlap, seluruhnya diarahkan ke Agam. Satbrimob Polda Lampung mengirim 1 randurlap ke Padang Pariaman, sementara Satbrimob Polda Bengkulu mengirim 1 water treatment yang dalam perjalanan menuju Kabupaten Agam. Dengan demikian, total sarana di wilayah Sumbar mencakup 6 randurlap dan 3 water treatment. 


TOTAL ALUTSISTA


Secara keseluruhan, Polri telah mengerahkan 13 randurlap dan 8 water treatment ke tiga provinsi terdampak, dengan total 21 unit sarana kemanusiaan yang beroperasi di lapangan. 


Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa seluruh upaya ini dilakukan untuk memastikan pelayanan pascabencana dapat berlangsung efektif, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. “Dengan dukungan sarana operasional dan personel yang siaga, pendistribusian air bersih berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran. Karena jumlah randurlap terbatas, kami tempatkan di titik-titik paling membutuhkan. Kami siap berkolaborasi dengan seluruh masyarakat, pemerintah daerah, dan elemen lainnya agar pelayanan dapat menjangkau desa-desa pelosok dan wilayah yang sampai hari ini masih sulit diakses. Tidak boleh ada satu pun warga yang terlewat dari jangkauan bantuan,” tegasnya.


Polri juga memastikan distribusi logistik lain seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar dilakukan melalui jalur udara, laut, dan darat, dengan operasi berlangsung secara berkelanjutan hingga kondisi masyarakat kembali stabil.

Sabtu, 06 Desember 2025

Polri Kirim Bantuan Logistik Via Udara, untuk Korban Banjir Aceh dan Sumatera Utara*


 *


Banda Aceh – Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) Baharkam Polri melalui Subdirektorat Patroli Udara hari ini memberangkatkan satu unit helikopter untuk mendukung misi kemanusiaan dan pengiriman logistik bagi korban bencana banjir di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.


Misi ini merupakan bagian dari upaya cepat tanggap Polri dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam. Pengiriman logistik via udara sangat krusial untuk menjangkau daerah-daerah terisolasi akibat kerusakan infrastruktur darat.


Rute penerbangan pengiriman logistik Dari BTJ (Banda Aceh) menuju Takengon dengan memakai Helikopter AW169 dengan nomor registrasi P-3303.


Helikopter P-3303 yang membawa total 358 kg bantuan logistik penting, yang terdiri dari 

beras 250 kg, mie instan 60 kg, minyak 48 kg,  Take Off pada pukul 10.50 WIB setelah persiapan mesin yang dimulai pukul 10.45 WIB.


Misi penerbangan ini didukung oleh personel gabungan, termasuk crew pesawat terdiri dari AKP Syaban, Iptu Rexy, Aipda Rudi Nurmaludin, dan Aipda Rian Prabowo. Didukung oleh Duty Pilot Ipda Agung Wicak, Briptu Jaladri, dan Briptu Wirya.


Selain crew, juga ada penumpang 1 Anggota Roops Polda Aceh, 1 Anggota Brimob Polda Aceh, dan 1 Anggota Divhumas Mabes Polri.


Diharapkan bantuan logistik ini dapat segera didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di Takengon dan sekitarnya.


"Polri berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh dalam penanganan bencana. Pengiriman logistik melalui jalur udara ini adalah salah satu cara kami memastikan bantuan sampai ke tangan korban secepat mungkin, terutama di wilayah yang sulit diakses," ujar AKP Syaban. (***)

Jaringan Internet Polri Hadir di 76 Titik Bencana: Menghubungkan Harapan, Mengobati Rindu




Jakarta — Di tengah jalan yang tertutup lumpur, jembatan patah, serta desa-desa yang terisolasi total, Polri setiap hari menerobos medan sulit demi satu tujuan: memastikan masyarakat bisa segera memberi kabar kepada keluarganya bahwa mereka selamat. Per 6 Desember 2025, Polri telah menempatkan 76 unit jaringan internet di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Jaringan ini menjadi tumpuan utama warga yang berhari-hari kehilangan sinyal dan akses komunikasi.


Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa percepatan pemasangan jaringan internet adalah bagian dari komitmen Polri dalam mewujudkan Transformasi Polri yang responsif, adaptif, dan berorientasi pelayanan.

“Setiap menit sangat berarti bagi warga di lokasi bencana. Polri memastikan masyarakat bisa kembali terhubung dengan keluarga mereka karena ketenangan itu penting untuk pemulihan. Kami hadir membuka jalur komunikasi yang sempat terputus total,” ujar Brigjen Trunoyudo, Sabtu (6/12/25).


Jaringan yang kembali menyala bukan hanya sekadar sambungan digital, tetapi juga sambungan harapan. Di Masjid Raya Baing Nag Batipuh Selatan, di tenda pengungsian Polres Agam, hingga di Pos Pengungsian SDN 05 Kayu Pasak Palembayan, suasana haru terjadi berulang kali. Warga menangis sambil memeluk telepon mereka saat video call pertama setelah berhari-hari tanpa kabar.


Salah satu momen yang paling menyentuh terjadi ketika seorang ibu pengungsi akhirnya dapat menghubungi anaknya di Medan. Saat personel bertanya, “Telepon dengan siapa Bu?” ia menjawab sambil tersenyum, mata berkaca-kaca:

“Sama anak saya… Alhamdulillah, sudah bisa terhubung lagi.”


Brigjen Trunoyudo menjelaskan bahwa layanan jaringan internet tersebut diberikan 100 persen gratis, tanpa pungutan apa pun. Jaringan ini juga membantu mempercepat arus informasi lapangan kepada pemerintah dan tim penanganan bencana.

“Begitu jaringan internet menyala, warga dapat langsung mengabarkan kondisi mereka. Informasi cepat dan akurat sangat menentukan langkah penanganan darurat. Karena itu, pemasangan kami prioritaskan di titik-titik yang selama ini gelap sinyal,” tegasnya.


Proses pemasangan pun penuh tantangan. Banyak personel harus berjalan kaki menembus longsor, memanggul perangkat secara manual, hingga memasang antena di lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan. Semua dilakukan agar jalur komunikasi kembali hidup, karena setiap pesan yang terkirim adalah kekuatan bagi para pengungsi untuk bertahan.



Lokasi Pemasangan Jaringan Internet Polri per 6 Desember 2025


ACEH — 36 Unit

Polres Aceh Tamiang — 5 titik

Polres Aceh Timur — 2 titik

Polres Langsa — 2 titik

Polres Aceh Tengah — 2 titik

Polres Bener Meriah — 1 titik

Ditlantas Polda Aceh — 1 titik


SUMATERA UTARA — 32 Unit

Polres Taput — 2 titik (Polres Taput, Polsek Adiankoting)

Polres Tapsel — 2 titik (Polsek Sipirok, Polsek Batang Toru)

Polres Sibolga — 3 titik (Polres Sibolga, Polsek Sambas, Polsek Selatan)

Polres Tapteng — 8 titik (Pinang Sori, Kolang, Manduaman, Sorkam, Barus, Sibabangun, Pandan, Polres Tapteng)

Polres Langkat — 4 titik (Polres Langkat, Brandan, Pangkalan Susu, Besitang)


SUMATERA BARAT — 8 Unit (seluruhnya aktif)

Polda Sumbar — 1 titik

Polres Agam — 2 titik

Polres Padang Panjang — 3 titik

Polres Solok Kota — 2 titik



Menutup keterangannya, Brigjen Trunoyudo menyampaikan kembali komitmen Polri.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian. Setiap jaringan internet yang terpasang adalah jembatan harapan. Polri akan terus bekerja sampai seluruh kebutuhan komunikasi dan bantuan benar-benar pulih,” ungkapnya.

Polres Madiun Kota Berhasil Gagalkan Peredaran Ratusan Kemasan Dugaan Rokok Ilegal Siap Edar


 


MADIUN - Upaya pemberantasan peredaran barang ilegal kembali membuahkan hasil. Unit 1 Satresnarkoba Polres Madiun Kota pada Sabtu sore(6/12/2025), sekitar pukul 15.30 WIB, sukses mengungkap distribusi barang yang diduga rokok ilegal  dikemas dan dikirim melalui jalur ekspedisi.


Pengungkapan ini berawal saat petugas menghentikan kendaraan roda empat jenis APV warna hitam dengan nomor polisi AE 4644 TA di Jalan Raya Kelun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Awalnya, aparat mencurigai mobil tersebut sebagai pengangkut narkoba.



Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati barang berupa paket siap kirim yang ternyata berisi rokok tanpa cukai alias rokok ilegal. Saat sopir dimintai keterangan, diketahui bahwa barang tersebut hendak dikirim melalui salah satu ekspedisi.



Tak berhenti di situ, Satresnarkoba kemudian melakukan pengembangan hingga ditemukan lokasi penyimpanan dan pengemasan rokok ilegal di wilayah Desa Betek, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Di dalam rumah tersebut ditemukan banyak barang bukti rokok ilegal dalam kondisi siap edar dan menunggu distribusi lebih lanjut.



Barang bukti langsung diamankan dan kasus akan ditangani lebih lanjut dan jajaran penyidik Satresnarkoba Polres Madiun Kota akan berkoordinasi dengan Bea Cukai Madiun.



Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto SIK., memberikan apresiasi atas pengungkapan ini dan menegaskan komitmen Kepolisian dalam memberantas peredaran barang ilegal yang merugikan negara dan tentunya berkolaborasi dengan Pihak Bea cukai Madiun.



“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran rokok ilegal dan berbagai bentuk kejahatan ekonomi yang merugikan keuangan negara. Langkah cepat dan sigap anggota di lapangan patut diapresiasi. Kami akan terus melakukan penindakan, pengetatan pengawasan, serta koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga keamanan wilayah Madiun dan sekitarnya,” tegasnya.



Kapolres   juga mengajak masyarakat berperan aktif memberikan informasi apabila mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.



Kasus ini menjadi bukti bahwa praktik perdagangan rokok ilegal masih marak dan membutuhkan pengawasan intensif. 



Polres Madiun Kota memastikan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan demi menjaga kondusivitas dan ketertiban wilayah hukum Kota Madiun.(hms).

Jumat, 05 Desember 2025

Polantas Menyapa” Satlantas Polres Madiun Kota dengan program unggulan payment point


 “


Satlantas Polres Madiun Kota kembali melaksanakan program “Polantas Menyapa” pada Sabtu, 6 Desember 2025, dengan agenda pelayanan kepada wajib pajak kendaraan bermotor melalui layanan unggulan Payment Point. Program ini digelar sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam mempermudah masyarakat saat melakukan kewajiban administrasi pajak kendaraan.


Dalam kegiatan tersebut, petugas Satlantas memberikan pelayanan cepat, ramah, dan transparan kepada masyarakat yang melakukan pembayaran pajak tahunan maupun lima tahunan. Melalui layanan Payment Point, wajib pajak dapat menyelesaikan proses administrasi secara lebih praktis karena seluruh tahapan dilakukan di satu titik pelayanan.


Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, S.Pd., menyampaikan bahwa inovasi pelayanan terus dikembangkan demi memberikan kemudahan bagi masyarakat.


“Kami terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Layanan Payment Point ini dihadirkan untuk memangkas waktu, mempermudah proses, dan memberikan pengalaman pelayanan yang lebih efektif serta humanis,” ujar beliau.


Kegiatan “Polantas Menyapa” diisi dengan senyum, sapa, salam serta pendekatan persuasif kepada warga, sehingga seluruh proses berjalan lancar dan tetap mengedepankan asas pelayanan publik yang profesional, modern, dan terpercaya.


Program ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian, sekaligus memperkuat kedisiplinan administrasi berkendara di wilayah Kota Madiun.

Polri Terbitkan Buku Rasa Bhayangkara Nusantara sebagai Rujukan Diversifikasi Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis*


 *SIARAN PERS POLRI*


*

Komjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia bersama Dirgayuza Setiawan, B.A., M.Sc., Asisten Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan, penulis kolaborasi  menerbitkan buku Rasa Bhayangkara Nusantara. Buku ini menjadi rujukan penting dalam memperkuat diversifikasi pangan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan disambut baik oleh Badan Gizi Nasional (BGN).


Dalam pengantarnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa buku ini diterbitkan sebagai bentuk penghormatan kepada masa depan anak-anak Indonesia. Ia menyampaikan bahwa keistimewaan Rasa Bhayangkara Nusantara tidak hanya terletak pada ratusan menu yang dihimpun, tetapi juga pada bagaimana kuliner Nusantara menjadi jembatan pendidikan gizi.

“Dari liwet yang hangat, woku yang harum, hingga papeda yang lembut, anak-anak diajak memahami keragaman budaya, menumbuhkan toleransi, dan menanamkan kecintaan pada Tanah Air,” tulisnya.


Buku Rasa Bhayangkara Nusantara menegaskan pandangan tersebut: bukan sekadar kumpulan gambar dan menu, tetapi catatan tentang bagaimana Polri mengabdi melalui sesuatu yang sederhana namun bermakna. Para Bhayangkara yang memulai hari sebelum matahari terbit—menakar bumbu, menjaga kebersihan dapur, hingga mengantarkan harapan kepada jutaan anak—digambarkan dengan jernih sebagai wujud pengabdian tanpa henti.


Badan Gizi Nasional juga memandang buku ini sebagai simbol cara baru membangun bangsa melalui perhatian yang nyata. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri terus menjunjung standar tinggi: dapur halal, higienis, aman, dan berbasis prinsip ilmiah, sebagai bentuk penghormatan kepada generasi masa depan.


Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Polri menyampaikan perkembangan terbaru pembangunan SPPG per Kamis, 04 Desember 2025, yaitu:

287 unit telah beroperasi penuh,

139 unit dalam tahap persiapan operasional,

263 unit dalam tahap pembangunan, dan

410 unit memasuki tahap groundbreaking.


Secara keseluruhan, total pembangunan SPPG Polri mencapai 1.099 unit di seluruh Indonesia. Capaian ini memperlihatkan keseriusan Polri dalam memperkuat fondasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis agar berjalan masif, aman, dan berkelanjutan.


Buku ini didukung oleh akademisi diantaranya:

Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, M.P.H, dan

Prof. Fatma Lestari, S.Si., M.Si., Ph.D.


Kehadiran para akademisi dan praktisi lintas bidang memperkaya substansi buku ini, mencakup gizi masyarakat, keamanan pangan, manajemen risiko, hingga komunikasi kebijakan—dipublikasikan agar segera diketahui masyarakat sebagai bagian dari kontribusi Polri dalam menyukseskan Program Astacita Presiden Prabowo.


Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo membawa perpaduan pengalaman lapangan dan pemikiran ilmiah dalam pengembangan tata kelola program nasional. Dengan rekam jejak 35 buku dan penghargaan MURI sebagai perwira tinggi Polri dengan karya tulis terbanyak, Prof. Dedi menegaskan komitmen Polri dalam pengabdian berbasis riset.


Sementara itu, Dirgayuza Setiawan sebagai menghadirkan kerangka analisis kebijakan dan ketahanan pangan yang memperkuat standar desain buku. Prof. Sandra Fikawati memperkaya aspek gizi ilmiah, sementara Prof. Fatma Lestari memberikan fondasi kuat pada aspek keamanan pangan dan manajemen risiko.


Buku ini memuat ratusan hidangan Nusantara—dari Soto Lamongan, Nasi Pecel Madiun, Nasi Jagung Khas Kaili, hingga Pallu Basa—lengkap dengan analisis gizi, prinsip higienitas, dan pemanfaatan bahan pangan lokal. Pendekatan ini memperkuat diversifikasi pangan nasional sekaligus memperkenalkan budaya daerah sebagai pendidikan karakter sejak dini.


Polri menegaskan bahwa penerbitan buku ini adalah langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah secara ilmiah, profesional, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat—sebagai bagian dari kontribusi Polri menyukseskan Program Astacita Presiden Prabowo.


Polri akan terus memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan aman, lancar, dan memberikan manfaat maksimal bagi generasi masa depan Indonesia.

Update Penanganan Bencana Sumbar: Polri Percepat Pencarian dan Identifikasi Jenazah*


 *


Sumatera Barat – Polri merilis perkembangan terbaru penanganan bencana di Sumatera Barat hingga Jumat (5/12/2025) pukul 09.00 WIB. Jumlah korban meninggal mencapai 210 orang, dengan 185 jenazah telah teridentifikasi, sementara 26 jenazah masih dalam proses identifikasi. Selain itu, 214 warga masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian intensif.


Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyampaikan bahwa Polri meningkatkan kecepatan pencarian di seluruh wilayah terdampak.


“Fokus utama kami saat ini adalah mempercepat pencarian korban hilang serta memastikan proses identifikasi jenazah berjalan secepat mungkin,” ujar Kombes Erdi.


Tim DVI melaporkan dua jenazah tambahan telah diserahkan kepada keluarga hari ini. Total 21 sampel DNA antemortem dan 26 postmortem sudah dikirim ke Pusdokkes Polri untuk analisis lebih lanjut.


Upaya pencarian difokuskan di wilayah dengan dampak terparah seperti Palembayan, Kayu Pasak, Batu Busuk, dan Lembah Anai. Temuan terbaru di antaranya satu jenazah di Agam, potongan tubuh di Padang Pariaman, dan dua jenazah pasangan suami-istri di Bukittinggi.


Pelayanan kesehatan terus diberikan kepada warga, dengan 874 orang telah mendapatkan pengobatan gratis. Bantuan logistik dari berbagai pihak juga terus masuk dan langsung disalurkan ke posko-posko terdampak.


Kombes Erdi menegaskan bahwa Polri tetap siaga penuh menyikapi kondisi yang masih dinamis.


“Setiap bantuan yang masuk langsung kami distribusikan. Polri tetap siaga dan siap menindaklanjuti setiap perkembangan di lapangan,” pungkasnya.

*Bantuan Logistik Kapolri untuk Polres Aceh Tamiang Tiba, Pastikan Pelayanan Kepolisian Segera Pulih*


 *SIARAN PERS POLRI*




Aceh Tamiang, 5 Desember 2025


Aceh Tamiang — Bantuan logistik Kapolri untuk Polres Aceh Tamiang mulai berdatangan sejak kedatangan Wakapolri Komjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. 2 hari sebelumnya yang meninjau langsung kondisi wilayah terdampak banjir bandang Kabupaten Aceh Tamiang, salah satu wilayah yang mengalami dampak terparah setelah dihantam banjir bandang dan longsor pada Rabu, 26 November 2025. Kehadiran Wakapolri di lokasi bencana mempercepat proses identifikasi kebutuhan dan langkah respons Polri, yang kemudian segera ditindaklanjuti oleh Kapolri dengan mengirimkan dukungan moril dan material dalam jumlah besar. Puncak pengiriman bantuan dilakukan pada Jumat, 5 Desember 2025 pukul 08.00 WIB di Polres Aceh Tamiang, memastikan pelayanan kepolisian dapat segera pulih setelah fasilitas dan perlengkapan dinas banyak yang rusak akibat banjir. Pengawalan distribusi bantuan dilakukan oleh unit Lantas dan Satbrimob Polda Sumut dipimpin IPDA Ricky Sihotang, S.Psi., M.Psi., MBA.


Adapun bantuan yang dikirim Kapolri meliputi perlengkapan perorangan dinas (kapor) sebanyak 61 koli, terdiri dari 600 stel PDL II warna coklat, 600 potong T-shirt coklat, 600 buah topi rimba, 600 pasang sepatu dislap kulit jeruk, dan 600 pasang kaos kaki dislap. Selain itu, turut dikirim 20 unit sepeda motor KLX 150 cc SE+ untuk mendukung mobilitas operasional di wilayah terdampak, 1 drum Pertamax, 1 drum Dexlite, 2 box helm, serta 5 unit genset SDG12000 dengan kapasitas 7000W rated dan 7500W max untuk memastikan ketersediaan listrik darurat di lingkungan Polres. Seluruh logistik diterima dalam kondisi baik dan langsung didistribusikan guna memperkuat operasional Polres Aceh Tamiang yang terdampak parah.


Dalam kunjungannya pada 3 Desember lalu, Wakapolri melihat langsung kondisi masyarakat dan jajaran Polri yang ikut terdampak bencana. Di hadapan Kapolres, Kapolsek, dan anggota yang tetap bertugas meski menjadi korban bencana, Wakapolri memberikan dukungan moral dengan menyampaikan, “Saya bangga kalian tetap berdiri untuk masyarakat meski kalian sendiri terdampak. Kalian tidak sendiri, Polri akan hadir penuh untuk mendukung kalian.” Wakapolri juga memastikan perlengkapan dinas segera dikirim setelah mengetahui banyak anggota hanya memiliki pakaian yang melekat akibat banjir. Ia menegaskan, “Kita pastikan kalian mendapatkan perlengkapan yang layak. Kalian harus tetap kuat, tetap semangat, karena kehadiran kalian sangat berarti bagi warga.”


Selain memberikan motivasi kepada anggota, Wakapolri menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mempercepat pemulihan Aceh Tamiang. Dalam arahannya kepada jajaran Polri, pejabat daerah, dan unsur TNI, Wakapolri menyampaikan, “Polri harus bersinergi dengan pemerintah setempat, Kodim, dan seluruh elemen masyarakat agar Aceh Tamiang dapat pulih secepat mungkin. Tidak ada yang bisa bekerja sendiri dalam situasi sebesar ini.” Arahan tersebut memperkuat koordinasi lapangan untuk distribusi bantuan, pembukaan akses jalan, serta pengamanan wilayah rawan.


Selama peninjauan, Wakapolri juga mendengarkan langsung keluhan warga dan Bhayangkari yang kehilangan tempat tinggal, serta meninjau posko Kementerian Sosial dan berbagai titik terdampak lainnya. Kepada seorang Bhayangkari yang melaporkan kerusakan berat Asrama Polisi, Wakapolri menegaskan komitmen Polri dengan menyampaikan, “Kami tidak akan membiarkan kalian menghadapi ini sendirian. Polri akan berikan dukungan penuh sampai kalian pulih.”


Di sisi lain, bantuan kemanusiaan untuk masyarakat dari Polri dan warga terus mengalir. Bantuan berupa ±32 ton beras, lebih dari 1.300 kardus mie instan, 310 dus minyak makan, dan 300 dus air mineral telah tiba melalui Kapal KN Berhala. Tambahan bantuan dari Batalyon Dhira Brata Akpol 1990 berupa popok anak, makanan siap konsumsi, biskuit, minyak makan, dan air mineral juga memperkuat suplai kebutuhan warga. Menteri Perhubungan memberikan apresiasi kepada Alumni Akpol ’90 atas kontribusi besar dan cepat yang tiba di wilayah terdampak.


Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir memastikan pemulihan Aceh Tamiang berlangsung cepat, menyeluruh, dan terkoordinasi. Dengan langkah responsif Kapolri, kehadiran langsung Wakapolri di lapangan, serta sinergi bersama pemerintah daerah, Kodim, dan masyarakat, Polri memastikan pemulihan wilayah terdampak berlangsung tanpa hambatan dan pelayanan kepolisian dapat kembali maksimal.

Kamis, 04 Desember 2025

Tim K9 Polri Temukan Sesosok Mayat Wanita di Depan Gereja GKPA Huta Godang, Batang Toru


 


Batang Toru – Tim gabungan Unit K9 SAR Mabes Polri, Unit K9 Polda Sumut, serta Sat Brimob Batalyon C Polda Sumut menemukan sesosok mayat wanita di depan Gereja GKPA Desa Huta Godang, Kabupaten Batang Toru, pada Kamis (4/12/2025). Penemuan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencium bau menyengat di sekitar lokasi.


Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan langsung melakukan penyisiran. Pada saat pencarian, anjing pelacak K9 jenis Dasa memberikan reaksi di satu titik mencurigakan. Handler K9, Aipda Hasan, kemudian melaporkan temuannya kepada Katim, Kompol Kadarman, dan Iptu Erasmus.


Setelah dilakukan pembukaan pada titik yang ditandai K9, tim menemukan sesosok jenazah perempuan dengan identitas yang masih belum diketahui. Penemuan tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Basarnas untuk proses evakuasi.


Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, membenarkan adanya temuan tersebut dan mengatakan bahwa langkah cepat tim K9 merupakan bentuk respon cepat Polri terhadap laporan masyarakat.


“Tim K9 bergerak cepat setelah mendapat laporan warga. Anjing pelacak berhasil mengarahkan tim ke titik bau dan ditemukan satu korban perempuan. Saat ini proses identifikasi masih berlangsung dan Polri berkoordinasi dengan instansi terkait,” ujarnya.


Ia menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian dan mengungkap identitas korban.


“Polri berkomitmen untuk memastikan proses penyelidikan berjalan objektif, transparan, dan tuntas. Kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk menghubungi kepolisian setempat,” tambahnya.


Saat ini, jenazah telah dibawa ke fasilitas medis terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polri Apresiasi Masyarakat dan Relawan Kirim Bantuan ke Lokasi Bencana


 


Jakarta. Bantuan untuk masyarakat terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat terus disalurkan berbagai pihak, termasuk masyarakat sebagai relawan. Hingga hari ini, bantuan masih terus dikirimkan untuk menjangkau semua titik di tiga provinsi terdampak tersebut.


Pada hari ini pun disalurkan bantuan logistik dari masyarakat melalui penerbangan dari Lapangan Udara Mako Poludara Baharkam Polri menuju Kualanamu, Sumatera Utara. Bantuan ini dikirimkan oleh masyarakat relawan, di antaranya Ferry Irwandi dan Jovial Da Lopez.


Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan makanan, pakaian, dan perlengkapan mandi dengan total 2.639 Kg. Polri pun mengapresiasi atas peran masyarakat dalam kepedulian terhadap korban terdampak bencana alam banjir bandang dan longsor.


“Polri mengapresiasi peran aktif masyarakat dengan bahu-membahu menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yag tersampak bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh,” ungkap Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (4/12/2025).


Menurut Komjen Pol Dedi, peran serta masyarakat menjadi wujud kepedulian terhadap sesama dan akan semakin memaksimalkan penanganan bencana alam yang tengah terjadi. Sinergitas semua pihak menjadi kekuatan dalam percepatan penanganan bencana ini.


“Kami berterima kasih kepada masyarakat dan relawan, di antaranya Bang Ferry Irwandi dan Bang Jovial Da Lopez atas kontribusinya terhadap bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” jelas Wakapolri.


Lebih lanjut ditegaskan Wakapolri bahwa Polri juga telah membuka posko bencana secara terpusat dan di daerah. Posko ini sebagai wadah untuk menghimpun dan menyalurkan bantuan dari masyarakat kepada korban terdampak bencana alam di berbagai wilayah terdampak bencana dan bisa dihubungi melalui call center 081298420098 dan Posko pengiriman bantuan Polri di Mako Ditpoludara, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.  08113864906


Wakapolri menegaskan bahwa Polri terus memperkuat langkah cepat penanganan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara melalui pengaktifan sejumlah posko logistik di titik-titik strategis.


“Seluruh jajaran telah kami gerakkan. Di Aceh, dua posko utama sudah beroperasi, di bawah kendali Polda Aceh dan posko terpadu BNPB di Lanud Banda Aceh. Sementara di Sumatera Barat, satu posko logistik Polda Sumbar telah siap melayani kebutuhan masyarakat. Untuk Sumatera Utara, tiga posko—Polda Sumut, Kualanamu, dan Silangit—kami pastikan siaga penuh,” ujar Wakapolri.


Komjen Pol Dedi menambahkan, keberadaan posko-posko ini memastikan distribusi bantuan, koordinasi lintas instansi, dan respon cepat terhadap kebutuhan masyarakat terdampak dapat berjalan efektif.


“Fokus kami adalah kecepatan, ketepatan, dan memastikan seluruh bantuan tersalurkan tanpa hambatan. Polri hadir untuk memberikan perlindungan dan dukungan maksimal bagi warga yang terdampak,” tegas Wakapolri.


Di sisi lain, Ferry Irwandi mengungkap bahwa pemberian bantuan kemanusiaan ini bekerja sama dengan Polri dan Kitabisa. Bantuan ini pun akan terus disalurkan secara bertahap.


“Kita menuju Pulau Sumatera sekarang dengan 2,6 ton bantuan tahap awal, nantu menyusul lagi, menyusul lagi. Semangat semuanya!” dikutip dari media sosial @kitabisa dan Ferry Irwandi.

Kapolri dan Menteri Kehutanan Bentuk Satgas Gabungan Telusuri Temuan Kayu yang diduga akibatkan Bencana di Aceh dan Sumatera


 


Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menggelar doorstop usai audiensi di Gedung Utama Mabes Polri, Kamis malam (4/12/2025). Pertemuan tersebut membahas penanganan temuan kayu yang diduga menjadi salah satu faktor terjadinya kerusakan infrastruktur dan korban jiwa akibat bencana di Aceh, Sumatera, dan Sumatera Barat.


Dalam pernyataannya, Kapolri menyampaikan rasa duka cita atas bencana yang menimpa masyarakat di berbagai wilayah tersebut.


“Kita menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap saudara-saudara kita yang terdampak bencana, baik di Aceh, di Sumatera maupun Sumatera Barat,” ujar Kapolri.


Ia menjelaskan bahwa temuan kayu yang diduga ilegal menjadi atensi Presiden sehingga Polri bersama Kementerian Kehutanan sepakat membentuk Satgas Gabungan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.


“Kami menyambut baik dan akan melakukan kerja sama dengan Menteri Kehutanan dan tim untuk membentuk Satgas Gabungan guna melakukan penyelidikan terkait temuan-temuan kayu yang diduga berdampak terhadap kerusakan, jembatan rusak, rumah terdampak, hingga adanya korban jiwa,” jelasnya.


Kapolri menegaskan bahwa personel Polri telah diturunkan ke lapangan dan akan segera bergabung dengan tim dari Kementerian Kehutanan maupun unsur lain yang diperlukan.


“Dalam waktu dekat saya meminta agar tim segera bergerak dari hulu sampai hilir, khususnya di lokasi-lokasi yang memiliki potensi perlu ditindaklanjuti karena memang ada dugaan-dugaan pelanggaran,” sambungnya.


Ia menekankan bahwa pendalaman akan dilakukan secara komprehensif dan hasilnya akan segera diinformasikan kepada publik setelah tim gabungan bekerja maksimal.


“Yang jelas sementara itu yang bisa kami sampaikan. Kita akan pastikan kerja tim berjalan cepat,” tutup Kapolri.

Polantas Menyapa: Satlantas Madiun Kota Hadirkan Pelayanan Humanis dan Edukasi Berkendara”


 “


Satlantas Polres Madiun Kota kembali melaksanakan program Polantas Menyapa pada Jumat, 5 Desember 2025, sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang lalu lintas. Dalam kegiatan yang berlangsung di area pelayanan SIM tersebut, petugas Satlantas menyerahkan Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada pemohon yang telah dinyatakan lulus ujian, sekaligus memberikan edukasi mengenai pentingnya administrasi berkendara.


Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, S.Pd, menegaskan bahwa pelayanan humanis merupakan prinsip utama dalam setiap interaksi dengan masyarakat. Melalui pendekatan ramah, komunikatif, dan informatif, diharapkan para pengendara dapat lebih memahami pentingnya kelengkapan administrasi seperti SIM, STNK, dan identitas diri saat berkendara di jalan raya.


Dalam edukasinya, petugas memberikan penjelasan mengenai tata cara pengurusan SIM, kewajiban membawa dokumen kendaraan, serta konsekuensi hukum apabila pengendara tidak memenuhi ketentuan tersebut. Selain itu, masyarakat juga diberikan pemahaman tentang keselamatan berkendara demi menciptakan lalu lintas yang tertib, aman, dan kondusif di Kota Madiun.


Program Polantas Menyapa diharapkan terus menjadi sarana efektif bagi kepolisian dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus mendorong budaya disiplin berlalu lintas.

Wakapolri Terima Disway Award, Polri Tegaskan Komitmen Perkuat Kepercayaan Publik dan Sinergi Media*


 *SIARAN PERS POLRI*


*

JAKARTA – Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. H. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menerima langsung penghargaan Disway Award 2025 dalam kategori Lembaga Negara & Regulator Terpopuler mewakili Kapolri. Penghargaan diberikan pada acara penganugerahan di Jakarta, Kamis (4/12/2025), sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi Polri dalam menghadirkan informasi publik yang cepat, jernih, dan bermanfaat.


Usai menerima penghargaan, Karo Multimedia Divhumas Polri, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa Polri Akan Terus Mengutamakan Kepercayaan Publik. 


Brigjen Pol Ade Ary menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi Polri untuk semakin meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dan pelayanan kepada publik. “kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Disway ID dan seluruh masyarakat. Penghargaan ini menunjukkan kepercayaan publik yang harus kami jaga dengan kinerja yang semakin baik,” ujar Ade Ary. Ia menyampaikan pesan dari Kapolri pentingnya menghadirkan informasi secara cepat dan akurat sebagai bagian dari pelayanan Polri.


“Bapak Kapolri selalu mengingatkan bahwa informasi harus segera diketahui masyarakat. Ini menjadi komitmen kami dalam menyampaikan informasi yang benar, jernih, dan bermanfaat bagi publik,” tambahnya.


Ade Ary menjelaskan bahwa Kapolri memberi perhatian besar terhadap kemitraan strategis Polri dengan media, termasuk Disway ID, dalam menjaga ruang informasi yang sehat dan mendorong edukasi publik. “Bapak Kappolri sangat mengapresiasi sinergi yang sudah terbangun dengan Disway ID. Kolaborasi ini terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam literasi digital dan informasi yang objektif,” ungkapnya. Ia turut menyampaikan harapan Kapolri agar Disway ID semakin berkembang dan memberikan kontribusi semakin besar.“Atas arahan Bapak Wakapolri, kami menyampaikan selamat dan mendoakan keberkahan untuk Disway ID agar terus maju dan memberikan manfaat luas,” tuturnya.


Penilaian Disway Award Dilakukan Secara Objektif dan Nasional


Disway Award 2025 diberikan kepada 522 brand dan lembaga populer Indonesia, dengan proses penilaian oleh lembaga profesional Infovesta melalui survei nasional. Pendiri Disway, Dahlan Iskan, menegaskan bahwa hasil penghargaan mencerminkan kepercayaan dan persepsi masyarakat terhadap kinerja brand dan lembaga.


Polri Tegaskan Pelayanan dan Keterbukaan Informasi sebagai Prioritas Utama


Ade Ary kembali menyampaikan arahan Wakapolri terkait komitmen Polri dalam menjaga kepercayaan publik. “Bapak Wakapolri menekankan bahwa Polri harus semakin hadir dengan pelayanan yang cepat, terbuka, dan dekat dengan masyarakat. Penghargaan ini menjadi pengingat agar kami terus memperkuat kedekatan dan komunikasi dengan publik,” tutupnya.

Kapolri Tegaskan Polri Terbuka dan Terus Lakukan Perbaikan Usai Audiensi dengan KIP


 


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi jajaran pimpinan dan komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025). 


"Sebagaimana amanah dari UU tentunya keterbukaan terkait informasi publik dimana Komisi Informasi Pusat menjadi komisi ditunjuk untuk menyelenggarakan dan melayani sengketa terkait dengan keterbukaan informasi publik," kata Sigit kepada awak media usai menerima audiensi. 


Dalam hal ini, Sigit menegaskan bahwa, Polri akan terus menjadi institusi yang terbuka dan melakukan perbaikan untuk terus memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakat. 


"Sehingga harapan masyarakat terhadap keterbukaan informasi publik betul-betul bisa kita sajikan, kita berikan, sesuai dengan standar yang diharapkan, sesuai dengan harapan masyarakat terkait aturan keterbukaan infornasi publik," ujar Sigit. 


Sigit menyebut, segala saran maupun masukan dari masyarakat akan dijadikan bahan evaluasi guna mewujudkan institusi Korps Bhayangkara yang diinginkan oleh khalayak luas. 


"Yang jelas apapun hasilnya kami terus akan lakukan perbaikan dan evaluasi untuk menuju apa yang diwajibkan, apa yang diharuskan dan apa yang menjadi harapan bagi masyarakat," ucap Sigit. 


Di sisi lain, Sigit mengapresiasi jajaran KIP yang terus menjalin sinergisitas dengan Polri terkait keterbukaan informasi publik. Ia pun selalu terbuka akan saran dan masukan. 


"Terima kasih kepada pimpinan KIP dan seluruh komisioner yang telah berkenan hadir. Nerkenan tinjau institusi Polri sebagai salah satu institusi yang memang selama ini cukup menarik dan menjadi sorotan publik. Kami terima kasih untuk masukan dan saran-sarannya," tutup Sigit.

Rabu, 03 Desember 2025

*Polres Pelabuhan Tanjungperak Gelar Patroli Terpadu di Akses Vital Surabaya–Madura*

 


TANJUNGPERAK - Sebagai langkah preventif menekan angka kecelakaan dan mengurai potensi kemacetan di akses vital penghubung Surabaya-Madura (Suramadu), Satlantas Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim menggelar patroli gabungan skala besar di Jembatan Suramadu, Rabu (3/12/2025).


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Sayfudin Rodi, yang bersinergi dengan Kanit PJR 8 Jatim, Ps Kanit Regident Polres Pelabuhan Tanjung Perak, serta jajaran anggota Satlantas.


Patroli kali ini bukan sekadar pemantauan rutin. Tim gabungan memfokuskan kegiatan pada penindakan pelanggaran atau dakgar lalu lintas, utamanya terhadap pengendara yang melanggar rambu larangan.


AKP Imam Sayfudin Rodi menegaskan bahwa pelanggaran rambu di jalur cepat maupun jalur roda dua di Suramadu seringkali menjadi pemicu utama kecelakaan fatal dan hambatan arus lalu lintas. 


AKP Imam juga menegaskan kegiatan tersebut untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). 


"Fokus kami adalah menertibkan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan laka lantas dan kemacetan, terutama di titik-titik rawan sepanjang Jembatan Suramadu," ujar AKP Imam di sela kegiatan.


Dalam pelaksanaannya, petugas mengedepankan pendekatan preventif dan edukatif. 


Petugas menyisir area jembatan untuk memantau arus lalu lintas sekaligus memberikan edukasi langsung kepada pengguna jalan.


Hasil dari kegiatan patroli tersebut, tercatat sebanyak 6 pengendara roda dua mendapatkan teguran simpatik dari petugas. 


Teguran ini diberikan kepada pengendara yang kedapatan melanggar aturan namun masih dalam kategori yang bisa dibina secara lisan.


AKP Imam kembali mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif pengguna jalan. 


Ia mengimbau agar masyarakat tidak hanya tertib saat ada petugas, namun menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan utama.


"Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama. Apabila masyarakat membutuhkan bantuan petugas saat di perjalanan, jangan ragu untuk segera mendatangi pos polisi terdekat," pungkasnya. (*)

Polresta Sidoarjo Gelar Sholat Ghaib dan Doa Bersama untuk Korban Bencana Aceh Sumatera*

 *


SIDOARJO - Bencana alam banjir yang melanda di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat mengundang duka mendalam. 


Bantuan dan dukungan moril terus mengalir dari berbagai pihak termasuk Polresta Sidoarjo, Polda Jawa Timur dengan menggelar Shalat Ghaib dan doa bersama yang diikuti anggota Polri dan ASN Polresta Sidoarjo Polda Jatim serta masyarakat sekitar, Kamis (4/12).


Doa bersama dipimpin oleh Ustadz H. Luqman Hakim M.H.I untuk para korban musibah bencana banjir serta longsor di Aceh, Sumut maupun Sumbar.


Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing melalui Kasi Humas, Iptu Tri Novi Handono menjelaskan, seluruh keluarga besar Polresta Sidoarjo turut prihatin dan berduka atas terjadinya musibah bencana alam banjir serta longsor yang melanda di wilayah Aceh, Sumut maupun Sumbar. 


"Kami berharap situasi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat segera pulih. Warga di sana semoga senantiasa dilindungi Allah SWT, diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan atas musibah ini," ujarnya.


Sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian bersama, selain menggelar Shalat Ghaib untuk korban jiwa yang meninggal dunia, Polresta Sidoarjo juga menggalang donasi kemanusiaan.


"Bantuan kemanusian kami distribusikan melalui Polda Jawa Timur untuk saudara - saudara kita di Aceh, Sumbar dan Sumut," pungkas Iptu Novi. (*)

Wakapolri Tinjau Posko Antemortem DVI di Sumatera Barat, Pastikan Proses Identifikasi Korban Berjalan Optimal


 

Padang – Wakapolri bersama rombongan meninjau Posko Antemortem DVI Pusdokkes Polri di Polda Sumatera Barat pada Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 08.30 hingga 10.00 WIB. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan, kelengkapan, serta pelaksanaan proses identifikasi korban oleh Tim DVI di lapangan pascabencana yang terjadi di wilayah tersebut.


Dalam peninjauan itu, Wakapolri menerima paparan langsung dari pejabat Pusdokkes Polri dan jajaran terkait mengenai perkembangan pengambilan data antemortem, alur identifikasi, hingga berbagai kendala yang tengah dihadapi tim di lokasi. Wakapolri juga memberikan arahan agar seluruh personel tetap menjaga profesionalisme, bekerja cepat namun tetap akurat, demi mempercepat proses identifikasi korban.


“Kegiatan ini menunjukkan komitmen pimpinan Polri untuk memastikan seluruh layanan kemanusiaan berjalan maksimal, terutama yang berkaitan dengan penanganan korban bencana,” ujar Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo.


Ia menambahkan bahwa Polri terus mengerahkan kemampuan terbaik, termasuk dukungan peralatan maupun tenaga ahli, guna membantu keluarga korban mendapatkan kepastian secepat mungkin.


“Tim DVI bekerja dengan standar internasional dan terus berkoordinasi dengan semua pihak di lapangan. Harapannya, proses identifikasi bisa berlangsung lancar dan memberikan kepastian bagi para keluarga korban,” tambahnya.


Kunjungan Wakapolri ini sekaligus memastikan seluruh prosedur tetap berjalan sesuai standar operasional, serta sebagai bentuk dukungan moral bagi tim yang bekerja di lapangan.

Polres Magetan Sholat Ghoib dan Donasi Kemanusiaan untuk Korban Bencana Aceh Sumatera*

 *



MAGETAN – Wujud kepedulian terhadap sesama, Polres Magetan Polda Jatim menggelar Sholat Ghoib dan doa bersama untuk para korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 


Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (3/12/2025) di Masjid Shiratal Mustaqim Polres Magetan Polda Jatim dipimpin langsung oleh Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa dan diikuti seluruh anggota Polres Magetan Polda Jatim.


Ratusan personel tampak khusyuk melaksanakan Sholat Ghoib untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia akibat bencana tersebut. 


Berdasarkan informasi terkini, tercatat sekitar 750 orang meninggal dunia, sementara ratusan lainnya masih dinyatakan hilang.


Usai pelaksanaan Sholat Ghoib, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Marsono, Wakil Ketua MUI Kabupaten Magetan. 


Doa dipanjatkan agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.


Sebagai bentuk empati dan solidaritas, Polres Magetan Polda Jatim juga menggelar penggalangan donasi dari keluarga besar Polres Magetan Polda Jatim.


Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung kepada para korban bencana di wilayah Sumatra melalui jalur resmi kemanusiaan.


Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.


“Sholat Ghoib dan penggalangan donasi ini adalah ikhtiar kami untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra. Musibah ini menjadi duka kita bersama,” ungkap AKBP Erik.


Ia juga menambahkan bahwa kebersamaan dan kepedulian menjadi kunci dalam menghadapi musibah besar seperti ini.


“Kami berharap bantuan yang terkumpul bisa memberikan manfaat dan sedikit menguatkan para korban. Solidaritas harus terus kita tumbuhkan sebagai wujud persatuan dan kemanusiaan,” tegasnya.


Melalui kegiatan ini, Polres Magetan Polda Jatim juga berharap dapat memberikan dukungan moral maupun materiil bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana, sekaligus menjadi pengingat pentingnya empati terhadap sesama. (*)

Polrestabes Surabaya Amankan Komplotan Pelaku Pencurian Kabel Telkom dan PJU*

 *


SURABAYA - Polrestabes Surabaya Polda Jatim akhirnya berhasil mengungkap pencurian kabel yang merugikan infrastruktur kota Surabaya dan viral di beberapa media sosial. 


Dua tersangka ditangkap Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya Polda Jatim setelah melakukan pencurian kabel jaringan PJU (Penerangan Jalan Umum) di Surabaya.


Dua tersangka yang diamankan adalah: MI, (43), Kos Tambak Dalam, Asemrowo, Surabaya dan MD, (52), warga Simorejo Sari B, Sukomanunggal, Surabaya.


Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menjelaskan bahwa pencurian kabel PJU dilakukan pada 1–2 Desember 2025 sekitar pukul 22.30–05.00 WIB. 


Pelaku beraksi di Jalan Bubutan, tepatnya di depan Kampung Maspati, dengan memanfaatkan kondisi jalan yang sepi.


Menurut Kapolrestabes Surabaya kedua tersangka masuk ke dalam gorong-gorong untuk menemukan titik kabel. 


"Tersangka terlebih dahulu membuka penutup gorong-gorong secara manual, lalu menyusuri jalur kabel PJU dan Telkom," kata Kombes Luthfi, Rabu (3/12).


Dikatakan oleh Kombes Luthfi, para pelaku menggunakan peralatan sederhana seperti gergaji besi, tang pemotong, dan katrol untuk menarik kabel ke permukaan. 


"Cara mereka rapi tetapi membahayakan keselamatan dan merusak fasilitas umum,” tutur Kombes Pol Luthfi.


Selain mengungkap pencurian kabel PJU, Polrestabes Surabaya Polda Jatim juga berhasil mengungkap pencurian kabel Telkom.


Pencurian Kabel Telkom dilakukan oleh Tiga tersangka pada tanggal 9, 11, dan 14 Oktober 2025, berlokasi di kawasan Padat Pacar Kembang Gang 5, Surabaya,


"Tiga tersangka utama pencurian kabel Telkom kami amankan pada Kamis (13/11/2025) pukul 16.30 WIB di Jalan Gubeng Kertajaya Surabaya," kata Kombes Pol Lutfhfi.


Tiga orang pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara satu orang lainnya, berinisial A.G yang berperan sebagai pendana kegiatan pencurian, masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).


Tersangka pencurian kabel Telkom yang diringkus memiliki peran masing-masing dalam melancarkan kejahatan.


Tersangka C.A (47), warga Kecamatan Gubeng, berperan sebagai koordinator pengawasan dan pengamanan saat proses penggalian serta penarikan kabel di lokasi.


Kemudian J.M (30), warga Kecamatan Tambaksari, bertugas sebagai petugas pengamanan lapangan dan bertanggung jawab merapikan bekas galian 


Sementara itu tersangka B.S (49), warga Kecamatan Gubeng, bertugas mengondisikan lokasi dan penutupan kembali sisa galian.


Menurut Kapolrestabes Surabaya, kasus ini bermula dari komunikasi antara B.S dengan C.A untuk melaksanakan penggalian kabel atas arahan dari A.G (DPO). 


Pada 8 Oktober 2025, ketiganya melakukan survei lokasi dan berupaya mengurus perizinan palsu kepada perangkat RT/RW setempat.


Dalam penangkapan tersebut, Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu flashdisk berisi rekaman CCTV, tiga unit ponsel, satu jaket biru, rompi hitam, serta satu set seragam polmas yang diduga digunakan untuk mengelabui warga.


Kapolrestabes Surabaya mengungkapkan kasus pencurian kabel ini menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada penerangan jalan, layanan telekomunikasi, serta keselamatan masyarakat. 


Polrestabes Surabaya Polda Jatim menegaskan komitmen untuk memperketat patroli dan pengawasan di titik-titik rawan.


Kombes Pol Luthfi menambahkan bahwa setiap tindakan yang merusak fasilitas publik tidak hanya merugikan negara, tetapi juga membahayakan masyarakat luas. 


Ia memastikan proses hukum terhadap kedua tersangka akan dilakukan secara profesional dan transparan.


Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal Tujuh hingga Sembilan tahun penjara. (*)

Dialog Literasi Kebangsaan STIK: Menyongsong Pemolisian Digital di Era AI


 

Jakarta (3/12/25) — Episode ketiga dialog mahasiswa STIK-PTIK kembali menghadirkan pandangan segar mengenai arah transformasi Polri di tengah arus perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Pada sesi kali ini, para mahasiswa tampil langsung sebagai pembicara, menunjukkan perspektif generasi baru yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang. Sejumlah tokoh turut memberikan pandangan dan menegaskan pentingnya kesiapan Polri menghadapi era digital.


Dosen Kepolisian Utama Tk.I STIK Lemdiklat Polri, Irjen Pol Drs. Bahagia Dachi, S.H., M.H., menegaskan bahwa institusi kepolisian harus semakin terbuka terhadap masukan publik.

“Pesan utamanya, seperti yang disampaikan para pembicara tadi, adalah bahwa Polri siap menerima kritik dari masyarakat. Sebaliknya, mahasiswa yang berasal dari Polri juga menyampaikan bahwa masyarakat harus siap dikritik. Jadi ada timbal balik,” ujarnya.


Irjen Dachi juga menegaskan bahwa transformasi Polri bertumpu pada tiga komponen: people, technology, dan process. Ia mencontohkan implementasi ETLE yang dapat ditingkatkan melalui teknologi dan AI agar lebih ramah bagi masyarakat.

“Kalau pelanggaran bisa langsung dibayar lewat QR code, atau ETLE langsung mengirimkan notifikasi WhatsApp, itu akan jauh lebih mudah. AI sangat membantu proses seperti itu. Penggunaan AI dalam penegakan hukum di masa depan tidak bisa dielakkan.”


Founder Drone Emprit dan PT Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menyoroti pentingnya pendekatan pencegahan dalam kepolisian modern. Ia mengapresiasi munculnya kritik dari mahasiswa Polri yang mulai menyadari perlunya perubahan paradigma.

“Mereka menyadari bahwa kita selama ini terlalu fokus pada penegakan hukum, padahal ada juga yang namanya prediction dan pencegahan. Kalau pencegahan bisa dibantu oleh AI—misalnya melalui ETLE atau data CCTV untuk memetakan lokasi rawan—maka masyarakat bisa mendapat feedback dan itu membantu tugas polisi,” jelasnya.


Perwakilan GP Ansor, Ahmad Luthfi, mengingatkan para mahasiswa STIK tentang pentingnya literasi teknologi dalam tugas kepolisian modern.

“Jika ingin menjadi pemimpin masa depan, maka harus menguasai teknologi. Dari pembicaraan tadi, terlihat bahwa setiap peristiwa ataupun persoalan di era sekarang selalu melibatkan teknologi,”


Dialog pada episode ketiga ini menegaskan bahwa masa depan Polri dan kepemimpinan nasional berada di tangan generasi muda yang melek teknologi dan terbuka terhadap perubahan. Melalui sudut pandang Irjen Pol Bahagia Dachi, Ismail Fahmi, dan Ahmad Luthfi, terlihat jelas bahwa transformasi menuju era digital tidak hanya menuntut kesiapan institusi, tetapi juga seluruh ekosistem pendukungnya—mahasiswa, masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor.

Polantas Menyapa Satlantas Polres Madiun Kota


 


Polisi Lalu Lintas (Polantas) Satlantas Polres Madiun Kota kembali menggelar kegiatan Polantas Menyapa pada Kamis, 4 Desember 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung di halaman Satlantas tersebut, petugas berinteraksi langsung dengan masyarakat yang tengah mengurus administrasi kendaraan maupun surat izin mengemudi (SIM).


Pada agenda hari ini, petugas melakukan penyerahan SIM kepada pemohon yang telah dinyatakan lulus uji. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya tertib administrasi berkendara, mulai dari kelengkapan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Izin Mengemudi (SIM), hingga perlengkapan keselamatan lainnya yang wajib dibawa saat berkendara.


Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas.


“Edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat memahami bahwa administrasi kendaraan bukan sekadar kelengkapan, tetapi bagian dari keselamatan berkendara. Kami ingin pelayanan yang ramah, cepat, dan humanis dapat dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya.


Kegiatan Polantas Menyapa ini diharapkan dapat terus meningkatkan hubungan baik antara kepolisian dan masyarakat serta menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di Kota Madiun.

Polres Kediri Galang Donasi Dari Anggota Untuk Korban Bencana Aceh Sumatera*


 *


KEDIRI - Tak seperti biasanya, usai pelaksanaan apel jam pimpinan, seluruh jajaran Polres Kediri Polda Jatim tidak segera meninggalkan lapangan.


Kali ini seluruh peserta apel kompak mengulurkan tangan untuk membantu korban bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


Penggalangan donasi usai apel tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian sekaligus respons cepat atas musibah yang menimpa tiga wilayah di Pulau Sumatera.


Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji menginstruksikan seluruh personel untuk berpartisipasi memberikan donasi sebagai wujud empati dan solidaritas. 


Arahan tersebut disambut antusias oleh seluruh anggota yang secara bergiliran memberikan sumbangan.


Kepedulian ini menjadi bagian dari nilai pengabdian yang harus tertanam dalam setiap anggota Polri.


"Bencana yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar adalah duka kita bersama. Inilah saatnya kita hadir, bukan hanya melalui tugas, tetapi juga melalui kepedulian yang bisa meringankan beban mereka," kata AKBP Bramastyo Priaji, Rabu (3/12/2025).


Ia juga mengajak seluruh personel menjaga semangat empati tersebut, karena Polri bukan hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga menjadi bagian dari kekuatan sosial yang hadir ketika masyarakat membutuhkan.


"Setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat menjadi penguat bagi saudara-saudara kita yang sedang bangkit dari bencana," pungkas AKBP Bramastyo. (*)

Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 290 Korban di Sumatera Utara, Operasi Dilanjutkan Hingga Akhir Masa Tanggap Darurat


 

Medan – Pelaksanaan Operasi Disaster Victim Identification (DVI) dalam penanganan bencana alam di Sumatera Utara terus berlangsung secara intensif. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan, Kombes Pol dr. Taufik Ismail, Sp.OG., MARS, menegaskan bahwa tim telah digerakkan secara menyeluruh di tiap kabupaten/kota dengan total 30 personel, terdiri dari 10 personel DVI Mabes Polri dan 20 personel DVI Polda Sumut.


“Kami telah menggelar operasi DVI yang tersebar di seluruh kabupaten di Sumatera Utara dengan kekuatan 30 personel. Terdiri dari 10 personel DVI Mabes Polri dan selebihnya dari Polda Sumut,” ujar Kombes Pol Taufik Ismail.


“Per hari Selasa, 2 Desember 2025, kami telah mengidentifikasi sebanyak 290 korban yang tersebar di 12 kabupaten/kota wilayah Polda Sumut.”


Karumkit menjelaskan bahwa seluruh korban hingga saat ini berhasil diidentifikasi menggunakan data sekunder seperti ciri fisik, sidik jari, maupun properti yang melekat, karena mayoritas jenazah masih dalam kondisi relatif utuh pada fase awal.


Namun pekerjaan tim ke depan akan semakin menantang. Saat ini masih terdapat 122 korban yang tercatat hilang, dan banyak di antaranya diperkirakan sudah mulai mengalami pembusukan.


“Ini mungkin seminggu ke depan akan lebih sulit untuk identifikasi karena jenazah yang masih tertimbun mengalami proses pembusukan. Untuk itu kami menyiapkan langkah identifikasi menggunakan data primer, yaitu sampel DNA,” jelasnya.


“Jika jenazah tidak teridentifikasi dan karena keterbatasan tempat penyimpanan, kami akan makamkan dengan penandaan khusus. Jika di kemudian hari ada kecocokan DNA, kami bisa menunjukkan lokasi pemakaman kepada keluarga.”


Hingga hari ini, seluruh 290 jenazah yang sudah teridentifikasi telah dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.


Berdasarkan pendataan terkini, Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan dampak paling berat, disusul beberapa daerah lain. Adapun rinciannya:

- Kab. Tapanuli Tengah: 86 orang meninggal dunia, 104 orang hilang

- Kab. Tapanuli Selatan: 84 orang MD, 4 orang hilang

- Kota Sibolga: 47 orang MD, 9 orang hilang

- Kab. Tapanuli Utara: 34 orang MD, 12 orang hilang

- Kota Medan: 12 orang MD

- Kab. Langkat: 14 orang MD

- Kab. Humbang Hasundutan: 8 orang MD, 1 orang hilang

- Kab. Pakpak Bharat: 2 orang MD

- Nias Selatan: 1 orang MD

- Kota Padang Sidempuan: 1 orang MD

- Kota Binjai: 1 orang MD


Dalam penanganan korban luka, seluruh pasien dirawat di rumah sakit setempat, termasuk RS Bhayangkara Batangtoru.


“Kalau nanti memerlukan perawatan ataupun rujukan, kita kirim ke Kota Medan,” jelas Karumkit.


“Persediaan obat sejauh ini sudah kita terima dari Mabes Polri, dan sudah didistribusikan ke kabupaten/kota yang paling memerlukan, terutama Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga,” ujarnya.


Karumkit menjelaskan bahwa saat ini belum ditemukan kendala yang signifikan, namun minggu berikutnya menjadi fase paling krusial.


“Sementara ini kendala belum ada, tapi seminggu ke depan kemungkinan besar kita akan menghadapi kesulitan karena jenazah yang belum ditemukan sudah mengalami pembusukan. Sidik jari atau wajah mungkin sudah rusak, sehingga metode DNA menjadi cara terakhir yang paling akurat.”


Operasi DVI akan terus berlangsung mengikuti masa tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah. Seluruh elemen kesehatan dan identifikasi Polda Sumut dan Mabes Polri tetap disiagakan di lapangan.

Wakapolri Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari Batalyon Dhira Brata Akpol 1990*


 *SIARAN PERS POLRI*


*

Aceh Tamiang — Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., meninjau langsung kondisi wilayah Aceh Tamiang yang terdampak banjir bandang dan longsor, Rabu (3/12/2025). 


Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi masyarakat, mendata kebutuhan paling mendesak, serta mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan yang baru tiba di wilayah tersebut. 


Komjen Dedi bertolak dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara menggunakan helikopter AW milik Korps Polairud Baharkam Polri dan setibanya di Aceh Tamiang disambut oleh Bupati Armia Fahmi sebelum langsung bergerak menuju posko bantuan Kemensos. 


Di lokasi tersebut, Wakapolri mencatat kebutuhan yang sangat mendesak bagi warga, seperti air bersih, air minum, pakaian, serta armada truk untuk mengangkut logistik dari pelabuhan ke titik-titik pengungsian.


Dalam dialognya dengan Kapolres dan Kapolsek setempat, Komjen Dedi memastikan kondisi jajaran yang juga terdampak bencana, dan ketika mengetahui adanya kebutuhan pakaian dinas lapangan, beliau menegaskan Polri akan segera mengirimkan 600 stel PDL untuk seluruh personel Polres Aceh Tamiang. 


Wakapolri juga memberikan arahan taktis mengenai pemanfaatan kendaraan taktis Brimob, termasuk Water Treatment, untuk mendukung penanganan kebutuhan air bersih bagi warga. 


Selanjutnya, Wakapolri bersama Bupati meninjau kompleks Pendopo Bupati Aceh Tamiang yang sebelumnya terendam hingga lebih dari dua meter saat puncak banjir. 


Dalam kesempatan tersebut, sejumlah warga menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap bantuan terus ditingkatkan mengingat kondisi beberapa wilayah yang masih terisolasi. 


Momen haru terjadi ketika istri Bupati, yang tengah membersihkan bangunan pendopo, menghampiri Wakapolri sambil menahan haru. 


Kepadanya, Komjen Dedi menegaskan bahwa Polri akan membantu Aceh Tamiang pulih semaksimal mungkin.


Wakapolri kemudian menyerahkan sejumlah logistik di area Pendopo untuk didistribusikan kepada warga melalui Bupati dan para kepala dusun. 


Setelah itu, beliau meninjau gudang logistik, di mana seorang Bhayangkari mendatanginya sambil menangis dan menceritakan bahwa Asrama Polisi hancur akibat bencana serta dirinya tidak memiliki keluarga di Aceh Tamiang. 


Komjen Dedi memastikan bahwa bantuan akan segera datang dan Polri akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga Polri yang terdampak. 


Usai seluruh rangkaian kegiatan, Wakapolri bergerak menuju titik heli Polri dan kembali ke Kualanamu untuk melanjutkan peninjauan bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera Barat.


Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri juga memastikan distribusi bantuan kemanusiaan dari Batalyon Dhira Brata Akpol 1990 untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh Tamiang. 


Bantuan tersebut tiba sehari sebelumnya menggunakan Kapal KN Berhala milik Navigasi Ditjen Perhubungan Laut. 


Bantuan yang disalurkan meliputi beras sebanyak total ±32 ton dalam kemasan 5 kg dan 10 kg, mie instan ±1.100 kardus ditambah 200 kardus tambahan, minyak makan 310 dus (kemasan 1 liter), serta air mineral 300 dus. 


Selain itu, Batalyon Dhira Brata juga menyalurkan bantuan dari warga Aceh Tamiang di Medan berupa popok anak, air mineral ±30 dus, kue roti Unibis 5 kardus, biskuit 30 kardus, dan minyak makan 50 kardus. 


Seluruh bantuan diangkut bersama bantuan dari berbagai instansi di wilayah Medan dan ditinjau langsung oleh Menteri Perhubungan serta para Dirjen Kemenhub. 


Menteri Perhubungan memberikan apresiasi khusus kepada Alumni Akpol 1990 karena bantuan yang diinisiasi oleh Wakapolri selaku Ketua Umum Alumni Akpol ’90 ini merupakan salah satu yang terbesar jumlahnya.


Batalyon Dhira Brata Akpol 1990 menegaskan komitmennya untuk terus hadir bagi masyarakat yang membutuhkan serta memastikan bantuan menjangkau wilayah-wilayah yang masih terisolasi akibat bencana besar di Aceh Tamiang. 


Dengan sinergi Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, pemulihan Aceh Tamiang diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan menyeluruh.

Polres Bojonegoro Latih Personel Tanggap Darurat dan SAR*

 * BOJONEGORO - Polres Bojonegoro Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar peningkatan kemampuan personel dalam penanganan bencana dan kedaruratan...